Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan rezim Israel di merupakan negara yang patut berada di daftar teratas dalam pelanggaran hak asasi manusia.
"Dalam hal daftar yang dibuat untuk negara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia, Israel akan berada di puncak daftar itu," Davutoglu mengatakan sebagaimana dikutip kantor berita Anatolia pada hari Senin di Bandara Internasional Esenboga Ankara sebelum pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
Davutoglu juga menggambarkan serangan yang diluncurkan oleh pasukan Israel di sebuah kapal bantuan Turki menuju Jalur Gaza sebagai "serangan terhadap sebuah konvoi sipil yang melanggar hak asasi manusia dan prinsip-prinsip kemanusiaan."
Dia juga mengatakan bahwa ia akan menyerahkan laporan tentang penyerbuan pada 21 Maret 2010 tersevyr, ketika Dewan HAM PBB bertemu untuk pertemuan berikutnya.
Militer Israel menyerang armada Kebebasan di perairan internasional di Laut Mediterania pada tanggal 31 Mei 2010, menewaskan sembilan warga Turki di kapal MV Mavi Marmara berbendera Turki dan melukai sekitar 50 orang lainnya yang merupakan bagian dari kelompok pekerja kemanusiaan yang terbagi dalam konvoi enam kapal.
Israel juga menangkap dan kemudian membebaskan hampir 700 aktivis dari 42 negara yang berada di atas kapal-kapal dari armada Kebebasan, yang mencoba untuk mematahkan pengepungan Gaza untuk memberikan 10.000 ton bantuan kemanusiaan kepada rakyat yang menderita di wilayah itu.
Sementara itu, menteri Turki mengutuk Amerika Serikat untuk hak veto baru-baru ini atas resolusi PBB yang menyerukan penghentian kegiatan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
"Anda tidak bisa mengharapkan Israel untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk perdamaian di meja perundingan jika negara-negara lain menolak untuk mengkritik itu," kata Davutoglu.
Pernyataan datang saatrezim Israel telah terus melanjutkan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki di Tepi Barat dan Timur Al-Quds (Yerusalem).
PBB telah berulang kali mengutuk Tel Aviv karena menentang seruan internasional untuk menghentikan aktivitas pembangunan permukiman.
Palestina melihat kegiatan konstruksi tanpa henti Israel sebagai rintangan utama dalam upaya untuk mendirikan negara merdeka di wilayah-wilayah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967 itu.
Sumber : Muslim Daily
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!