Beredarnya fatwa haram merokok yang dikeluarkan Maret silam banyak orang ingin mencari solusi yang tepat menghindari merokok. Di negara Indonesia masih banyak orang-orang menjadi pecandu rokok. Apabila kita lihat secara jeli, setiap produk rokok pasti memberitahukan akan bahaya dari merokok. Tapi tetap saja orang melakukan kebiasaan ini.
Dijaman modern ini orang sudah bisa berpikir akan pentingnya kesehatan. Oleh karena itu ada sebuah produk terbaru yang masih ada kaitannya dengan hal merokok yakni Rokok Eletrik. Apa itu Rokok Elektrik atau Rokok Kesehatan?
Rokok elektrik atau E-Cigarette adalah rokok yang dirancang khusus untuk perokok yang ingin berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok. Uap nikotin yang dihasilkan E-Cigarette dapat dihirup si penghisap. Rokok elektrik tak menghasilkan tar dan zat-zat berbahaya lain yang ada di rokok biasa.
Cara Kerja Rokok Elektrik
Rokok Elektrik (e-Cigarette) menggunakan keping pintar/cerdas dan sensor aerodinamis untuk mengendalikan asap yang dihasilkan. Pada Rokok Elektrik (e-Cigarette), terdapat cairan berberat jenis rendah yang digunakan untuk memproduksi aroma dan uap melalui transmisi penyalur super mikro yang berbentuk saluran-saluran kecil berongga.
Cairan tersebut diatomisasi sehinga menjadi butiran asap berukuran 0.3-1.2um. Pada rokok tembakau biasa, nikotin yang terkandung di dalamnya adalah sebesar 1.1mg/pcs. Sehingga tiap pak rokok biasa mengandung 1.1mg x 20 batang = 22mg nikotin. Sedangkan Rokok Elektrik (e-Cigarette) memberikan kuota penghirupan lebih dari 300 kali yang setara dengan satu pak rokok biasa (20 batang).
Kepadatan yang tertinggi adalah 6mg. Jauh lebih rendah di banding dengan rokok tembakau konvensional. World Health Organization (WHO) telah melakukan bermacam-macam penelitian untuk meneliti efek samping rokok elektrik e-Cigarette ini.
Dan hasilnya pada bulan September 2008, WHO menyatakan bahwa rokok elektronik e-Cigarette aman dan efektif untuk konsumsi sehari-hari hingga untuk konsumsi terapi mengurangi / menghilangkan kecanduan merokok konvensional. Rokok Kesehatan “E Health Cigarette” telah mendapatkan sertifikasi aman dan ramah lingkungan
- Tanpa tar, racun, karbon monoksida, tembakau, dan bau asap
- Aman bagi lingkungan
- Menghemat uang
- Menghentikan kebiasaan merokok secara bertahap
- Menghindari risiko kesehatan dari merokok
- Sebagai subtitusi pengganti rokok konvensional
- Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perokok (High, Medium, Low, dan Non Nikotin)
- Merupakan terapi untuk berhenti merokok, karena anda tetap merasa seakan akan anda sedang merokok
- Dapat digunakan dimanapun, termasuk di tempat DILARANG MEROKOK
- Menghindari risiko kesehatan yang disebabkan oleh merokok
- Baterai bisa diisi ulang
- Filter Cartridge dapat diganti-ganti berdasarkan kandungan nikotin yang diperlukan perokok (High, Medium, Low, dan Non Nikotin)
- Tidak menyebabkan polusi udara, sehingga tidak menimbulkan perokok pasif. Asap yang keluar adalah asap dari kandungan gel yang diubah menjadi uap air oleh automizer
- Bentuk dan rasa sama seperti aslinya, anda dapat menikmati seluruh proses merokok
Multi Charger
Meski mahal, banyak yang tertarik untuk membelinya. Meski rasanya tidak jauh berbeda seperti rokok tembakau. Untuk mengisi baterai pada Rokok Elektrik ini, diperlukan waktu sekitar satu jam. Kekuatan rokok setelah diisi listrik bisa bertahan hingga satu hari satu malam. Setelah itu rasa rokok akan hilang perlahan-lahan. Kalau sudah begitu, mereka harus mengganti dengan yang lain yang ada dalam bungkusan. Apakah anda mau mencoba beralih ke Rokok Elektrik?
Video Rokok Elektrik :
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!