Masalah pangan yang dihadapi penduduk dunia bukan hanya kelaparan, tetapi juga kegemukan. Bahkan menurut dara Palang Merah Internasional, jumlah penderita obesitas saat ini sudah lebih banyak dibandingkan jumlah penderita kurang gizi.
Temuan ini disampakan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh International Federation of the Red Cross (IFRC) di New Delhi, India baru-baru ini. Laporan bertajuk World Disasters Report ini menekankan kesenjangan antara orang miskin dengan orang kaya.
IFRC mencatat, tahun lalu jumlah penderita kegemukan di seluruh dunia yang termasuk dalam kategori obesitas sudah mencapai 1,5 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah penderita kurang gizi pada periode yang sama, yakni 925 juta.
"Jika 15 persen manusia di dunia ini kelaparan sedangkan 20 persen lainnya mengalami kelebihan berat badan, pasti ada sesuatu yang salah di sini," ungkap sekretaris jendral IFRC, Bekele Geleta seperti dikutip dari News24, Jumat (23/9/2011).
Kegemukan umumnya menunjukkan bahwa asupan makanan terlalu banyak, tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Jika kelaparan mencerminkan status ekonomi yang rendah, kegemukan sering dikaitkan dengan status ekonomi yang lebih tinggi.
Bercermin dari laporan IFRC tersebut, diyakini permasalahan yang ada saat ini tidak terletak pada kelangkaan pangan. Produksi dinilai sudah cukup, namun distribusinya tidak merata dan harganya kadang-kadang terlalu mahal sehingga tidak bisa menjangkau semua kalangan.
Di tahun 2011 ini, IFRC mencatat harga pangan secara global memang mengalami kenaikan di seluruh dunia. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu krisis serta ketidakstabilan potitik di berbagai negara yang tentunya akan semakin menyengsarakan warganya.
Temuan ini disampakan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh International Federation of the Red Cross (IFRC) di New Delhi, India baru-baru ini. Laporan bertajuk World Disasters Report ini menekankan kesenjangan antara orang miskin dengan orang kaya.
IFRC mencatat, tahun lalu jumlah penderita kegemukan di seluruh dunia yang termasuk dalam kategori obesitas sudah mencapai 1,5 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah penderita kurang gizi pada periode yang sama, yakni 925 juta.
"Jika 15 persen manusia di dunia ini kelaparan sedangkan 20 persen lainnya mengalami kelebihan berat badan, pasti ada sesuatu yang salah di sini," ungkap sekretaris jendral IFRC, Bekele Geleta seperti dikutip dari News24, Jumat (23/9/2011).
Kegemukan umumnya menunjukkan bahwa asupan makanan terlalu banyak, tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Jika kelaparan mencerminkan status ekonomi yang rendah, kegemukan sering dikaitkan dengan status ekonomi yang lebih tinggi.
Bercermin dari laporan IFRC tersebut, diyakini permasalahan yang ada saat ini tidak terletak pada kelangkaan pangan. Produksi dinilai sudah cukup, namun distribusinya tidak merata dan harganya kadang-kadang terlalu mahal sehingga tidak bisa menjangkau semua kalangan.
Di tahun 2011 ini, IFRC mencatat harga pangan secara global memang mengalami kenaikan di seluruh dunia. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu krisis serta ketidakstabilan potitik di berbagai negara yang tentunya akan semakin menyengsarakan warganya.
Sumber : Detik
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!