Mimpi terdiri dari berbagai ide, emosi, sensasi atau gambar yang terjadi tanpa sengaja dalam pikiran saat orang tidur. Dan tahukah Anda, minum kopi di malam hari terutama mendekati waktu tidur bisa membuat orang bermimpi aneh-aneh. Mengapa demikian?
Kebanyakan orang dewasa memiliki setidaknya 4-6 mimpi per malam, menurut studi mimpi yang dilakukan University of California’s Quantitative. Mimpi umumnya terjadi selama fase gerakan mata cepat tidur (rapid eye movement atau REM), tetapi juga mungkin terjadi dalam satu atau dua jam sebelum Anda bangun.
Penelitian kecil telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana kafein mempengaruhi tidur. Telah diketahui bahwa kafein pada kopi dapat menghambat reseptor adenosin di otak. Adenosine adalah zat yang membuat orang merasa mengantuk atau lelah.
Kafein juga mempercepat fungsi sistem saraf pusat, yang meningkatkan pernapasan dan detak jantung sehingg membuat orang merasa lebih berenergi.
Kedua efek tersebut tidak hanya membuat orang lebih sulit untuk tertidur, tetapi juga dapat mengurangi jumlah tidur nyenyak yang didapatkan ketika tertidur. Kurangnya waktu tidur nyenyak dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan dalam tahap lain dari tidur, yang kemungkinan membuat orang lebih sering bermimpi, seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu (17/9/2011).
Efek kafein biasanya dimulai dalam waktu 30 menit setelah dikonsumsi hingga bertahan selama 14 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Untuk mencegah kafein mengganggu tidur Anda, hindari mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur.
Semakin banyak kafein yang Anda konsumsi, semakin besar kemungkinan Anda mengalami masalah tidur. Umumnya, kebanyakan orang dapat mengonsumsi sekitar 200 miligram kafein sepanjang hari tanpa mengalami efek samping, menurut MayoClinic.com.
Selain mengonsumi kafein di malam hari, mimpi juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya. Stres, emosi yang kuat, obat, penyakit, alkohol, makanan atau minuman adalah beberapa hal yang juga bisa mempengaruhi mimpi.
Kebanyakan orang dewasa memiliki setidaknya 4-6 mimpi per malam, menurut studi mimpi yang dilakukan University of California’s Quantitative. Mimpi umumnya terjadi selama fase gerakan mata cepat tidur (rapid eye movement atau REM), tetapi juga mungkin terjadi dalam satu atau dua jam sebelum Anda bangun.
Penelitian kecil telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana kafein mempengaruhi tidur. Telah diketahui bahwa kafein pada kopi dapat menghambat reseptor adenosin di otak. Adenosine adalah zat yang membuat orang merasa mengantuk atau lelah.
Kafein juga mempercepat fungsi sistem saraf pusat, yang meningkatkan pernapasan dan detak jantung sehingg membuat orang merasa lebih berenergi.
Kedua efek tersebut tidak hanya membuat orang lebih sulit untuk tertidur, tetapi juga dapat mengurangi jumlah tidur nyenyak yang didapatkan ketika tertidur. Kurangnya waktu tidur nyenyak dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan dalam tahap lain dari tidur, yang kemungkinan membuat orang lebih sering bermimpi, seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu (17/9/2011).
Efek kafein biasanya dimulai dalam waktu 30 menit setelah dikonsumsi hingga bertahan selama 14 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Untuk mencegah kafein mengganggu tidur Anda, hindari mengonsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur.
Semakin banyak kafein yang Anda konsumsi, semakin besar kemungkinan Anda mengalami masalah tidur. Umumnya, kebanyakan orang dapat mengonsumsi sekitar 200 miligram kafein sepanjang hari tanpa mengalami efek samping, menurut MayoClinic.com.
Selain mengonsumi kafein di malam hari, mimpi juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya. Stres, emosi yang kuat, obat, penyakit, alkohol, makanan atau minuman adalah beberapa hal yang juga bisa mempengaruhi mimpi.
Sumber : Detik
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!