Kasus pencurian pulsa sedang diselidiki secara mendalam untuk menemukan siapa saja pelakunya. Lalu siapa yang cenderung paling bersalah, pihak content provider, operator, atau regulator lantaran kurang tegas?
"Stigma masyarakat CP yang paling bersalah. Menurut Anda sendiri bagaimana?" tanya Ketua Panja Pencurian Pulsa dari Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya kepada para asosiasi content provider di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/12/2011). Asosiasi yang hadir pun menyampaikan pandangannya masing-masing. Perwakilan Indonesian Mobile Multimedia Association (IMMA) dan Asosiasi Kreatif Digital Indonesia (AKDI) berpendapat CP dan operator patut disalahkan. Penilaian berbeda disampaikan oleh Ketua Indonesia Mobile & Online Content Association (IMOCA), A. Haryawirasma. Menurutnya, pihak CP lebih banyak memikul kesalahan. "Pelaku utama adalah CP, dia memberikan konten yang menyesatkan dan operator yang memotong pulsa," tukasnya. Panja Komisi 1 DPR sendiri berjanji berusaha menuntaskan kasus CP nakal dan mencari tahu siapa saja pelakunya. Disepakati, bisnis CP tidak boleh dihentikan dan harus kembali normal setelah kasus tersebut diselesaikan. "Bisnis ini termasuk industri kreatif dan sedang jadi primadona pemerintah, jadi harus back to normal as soon as possible. Sedangkan nama CP yang salah diumumkan," pungkas Tantowi.
Sumber : Detik
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!