Mulai 1 April 2012, larangan mobil pribadi menggunakan premium akan  diberlakukan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono  Partowidagdo mengatakan, pemerintah sudah memastikan hal itu terkait dengan kebijakan pengetatan subsidi yang sudah lama menjadi wacana. 
Di sela diskusi energi di FX Mal, Jakarta, Kamis (15/12/2011),  Widjajono mengatakan, kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap.  Pertama, untuk di Jakarta, kemudian menyusul Jabodetabek, Jawa, dan  Bali, baru secara nasional.
Sementara itu, khusus untuk kendaraan yang bermesin diesel masih  dalam pembahasan pemerintah. “Pokoknya mulai 1 April nanti mobil pribadi  tidak boleh pakai premium lagi. Mereka kalau mau pakai mobil pribadi,  ya, bahan bakarnya harus pertamax,” katanya. 
Wakil Menteri ESDM ini memastikan, waktu itu merupakan saat yang  tepat untuk memberlakukan larangan penggunaan premium bagi mobil  pribadi. Alasannya, selain sudah berkali-kali tertunda, juga ekonomi  Indonesia sedang baik-baiknya. “Ekonomi kita sedang baik, inflasi juga  rendah, kuota subsidi BBM sudah jebol, bahkan saat ini sudah mencapai Rp  170 triliun hanya untuk menyubsidi BBM,” katanya.
Premium Naik
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Firmanzah  mengatakan, kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi sudah bobol dan  terus membebani anggaran negara. Sudah sepantasnya dikurangi, salah  satunya dengan menaikan harga BBM subsidi secara bertahap.
Menurut Firmanzah, sudah sepantasnya harga BBM dinaikkan karena jika  terus dibiarkan, anggaran negara akan semakin terkuras. “Bayangkan saja  kuota BBM 2011 yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 90 triliun jebol  dan ditambah lagi menjadi Rp 120 triliun pada APBN-Perubahan, dan saat  ini sudah jebol lagi menjadi Rp 170 triliun. Jadi, kami pikir sudah  layaklah BBM bersubsidi harganya dinaikkan,” ujarnya di FX Mal,Jakarta,  Kamis (15/ 12/2011).
Menurut dia, kenaikan harga BBM harus bertahap tidak boleh langsung, minimal pada tahap pertama atau tiap tahun harganya naik Rp 500-Rp 1.000 per liter. “Harus bertahap agar masyarakat kita tidak kaget,” ujarnya.
Sumber : VivaNews
Terima Kasih
 


























0 Komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!