PPATK menemukan ribuan rekening pegawai  negeri sipil golongan III/b berusia 28-30 tahun yang mencurigakan.  Kecurigaan itu antara lain gaya hidup pegawai yang mewah.
Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso, mencontohkan pegawai IIIB yang  bergaji Rp 4 juta dengan tiga anak bisa menyekolahkan anak dengan iuran  Rp 2.000.000,- seorang sebulan. PPATK menganalisis pegawai dengan golongan itu  memang sudah punya kewenangan dan memegang sejumlah proyek.
Namun, dengan melihat usia yang masih belia, Agus menilai pemilik  rekening adalah mereka yang berotak brilian karena semuda itu bisa  mencapai karier yang cemerlang. “Sayang sekali kalau mereka yang  potensial ini melakukan korupsi,” kata Agus.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri  rekening pegawai-pegawai negeri muda belia yang punya uang miliaran  rupiah. Ini tindak lanjut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi  Keuangan (PPATK).
“PPATK segera lapor ke kami. Nanti kami tindaklanjuti dengan langkah-langkah hukum,” kata Ketua KPK Busyro Muqoddas hari ini.
Menanggapi itu, mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengatakan saat  ini pemerintah membutuhkan pegawai negari sipil atau PNS yang jujur dan  waras. “Jadi harapan kita untuk reformas itu muncul dari orang-orang  muda yang baru. Kita perlu pegawai negeri seperti itu, yang jujur dan  waras,” jelas JK kepada Waspada Online.
Korupsi, menurut Kalla, dapat terjadi pada semua kalangan dan semua  umur. Jika idealisme telah hilang, tidak menutup kemungkinan orang-orang  berusia muda juga melakukan korupsi. “Mau muda, mau tua, menengah dia  harus. Cuma dengan catatan, kalau dia muda berarti ini betul-betul  korupsi sudah menjadi bagian dari pada banyak kegiatan-kegiatan,  walaupun masih fresh orangnya,” jelasnya.
Sumber : Mandailing Online
Terima Kasih
 


























0 Komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!