Allah (bahasa Arab : Allahu)  adalah kata dalam bahasa arab yang merujuk pada “tuhan”. Kata ini lebih  banyak dikenal sebagai sebutan tuhan oleh penganut agama Islam. Kata  ini sendiri dikalangan para penutur bahasa arab, adalah kata yang umum  untuk menyebut tuhan, terlepas dari agama mereka, termasuk penganut  Yahudi dan Kristen arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam  terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa arab,  sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalah bahasa Indonesia dan Turki.
Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata “Allah”. Salah satunya mengatakan bahwa kata All?h berasal dari gabungan dari kata al-  (sang) dan il?h (tuhan) sehingga berarti “Sang Tuhan”. Namun teori ini  menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma’rifat (definitif)  dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengan demikian kata al-ilah  dikenal dalam bahasa Arab. Penggunaan kata tersebut misalnya oleh Abul  A’la al-Maududi dalam Mushthalahatul Arba’ah fil Qur’an (h. 13) dan Syaikh Abdul Qadir Syaibah Hamad dalam al-Adyan wal Furuq wal Dzahibul Mu’ashirah  (h. 54). Kedua penulis tersebut bukannya menggunakan kata Allah,  melainkan al-ilah sebagai bentuk ma’rifat dari ilah. Dalam bahasa Arab  pun dikenal kaidah, setiap isim (kata benda atau kata sifat) nakiroh (umum)  yang mempunyai bentuk mutsanna (dua) dan jamak, maka isim ma’rifat kata  itu pun mempunyai bentuk mutsanna dan jamak. Hal ini tidak berlaku  untuk kata Allah, kata ini tidak mempunyai bentuk ma’rifat mutsanna dan  jamak. Sedangkan kata ilah mempunyai bentuk ma’rifat baik mutsanna  (yaitu al-ilahani atau al-ilahaini) maupun jamak (yaitu al-alihah).  Dengan demikian kata al-ilah dan Allah adalah dua kata yang berlainan.
Teori lain mengatakan kata ini berasal dari kata bahasa Aram Al?h?. Cendekiawan muslim terkadang menerjemahkan Allah menjadi “God”  dalam bahasa Inggris. Namun demikian, sebagian yang lain mengatakan  bahwa Allah tidak untuk diterjemahkan, dengan berargumen bahwa kata  tersebut khusus dan agung sehingga mesti dijaga, tidak memiliki bentuk  jamak dan gender (berbeda dengan God yang memiliki bentuk jamak Gods dan bentuk feminin Goddess dalam bahasa inggris). Isu ini menjadi penting dalam upaya penerjemahan Al Qur’an.
Kata All?h selalu ditulis tanpa alif untuk mengucapkan vowel ?. Ini disebabkan karena ejaan Arab masa lalu berawalan tanpa alif untuk mengeja ?. Akan tetapi, untuk diucapkan secara vokal, alif kecil selalu ditambahkan di atas tanda shaddah untuk menegaskan prononsiasi tersebut.
Dalam Islam, Allah adalah satu-satunya tuhan (tanpa sekutu) 112:1, sang pencipta, tuhan dari Ibrahim, Ismail, Ishaq dan Yakub, sebagaimana juga tuhan dari Musa, Dawud, Sulaiman, Isa dan Muhammad (semoga rahmat dan shalawat dilimpahkan kepada mereka semua).
Menurut F.E. Peters, ” Al Qur’an menyatakan 29:46,  Muslim mempercayai, dan sejarawan menyetujui, bahwa Muhammad dan  pengikutnya menyembah tuhan yang sama dengan yang disembah Yahudi”.  Allah-nya Al Qur’an adalah tuhan sang pencipta yang ada dalam kisah  Ibrahim. Peters mengatakan bahwa Al Qur’an menggambarkan Allah lebih  berkuasa dan jauh dibandingkan dengan Yahweh, dan juga merupakan tuhan  universal, tidak seperti Yahweh yang lebih dekat dengan bangsa Israel.
Sumber : Sunatullah 
Terima Kasih

























0 Komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!