Setiap buku pelajaan sejarah kita selalu dituliskan bahwa Mustafa Kemal Attaturk adalah bapak pejuang dari bangsa Turki, tetapi sebenarnya Mustafa Kemal tak lebih dari salah satu agen Yahudi yang dikirim oleh Yahudi Internasional untuk menjatuhkan pemerintahan Sultan Abdul Hamid II.
Siapa sebenarnya Mustafa Kemal Attaturk ?
Apakah dia seorang Yahudi atau bukan, lalu apakah dia berjasa bagi bangsa Turki sehingga oleh beberapa buku sejarah yang ditulis sampai ke Indonesia dia adalah Pahlawan bangsa Turki ?
Mustafa Kemal memang seorang Yahudi dari sebuah kota di Turki bernama Tesalonika (Yahudi Dumamah). Mustafa merupakan seorang agen atau kaki tangan Yahudi Internasional yang disusupkan ke dalam militer Turki sehingga dia menjadi seorang jenderal untuk menghancurkan kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah yang menolak menyerahkan Al-Quds kepada Zionis-Yahudi. Lewat konspirasi Yahudi Internasional inilah, Kekhalifahan Turki Utsmaniyah akhirnya hancur pada tanggal 3 Maret 1924, hanya 27 tahun setelah Kongres Zionis Internasional pertama.
Mustafa Kemal naik menjadi penguasa dan menghancurkan seluruh kehidupan beragama di Turki dan menggantinya dengan paham sekuler. Mustafa Kamal Ataturk merupakan seorang Mason dari Lodge Nidana. Selama berkuasa, Mustafa Kamal memperlihatkan watak seorang Yahudi asli yang sangat membenci agama.
Setelah jatuhnya kekhalifahan Uthmaniyah ditangan anak didik barat, Mustafa Kamal Ataturk dengan membawa ideologi sekularisme. Mujadid Said Nursi mengatakan bahwa Turki akan pulih setelah tujuh keturunan setelah beliau melihat bagaimana Islam telah dihina dengan keji.
Beliau sendiri dipenjarakan oleh rezim Ataturk semasa mempertahankan Islam dari segolongan sekular didikan barat yang diketuai oleh Mustafa Kamal Ataturk dengan ideologi sekularisme. Sehingga kini pihak tentara masih tetap berfaksikan ideologi Kamalisme walaupun tampuk kerajaan Turki sudah diambil alih Erdogan yang pro Islam.
Kebenaran Said Nursi,setelah tujuh keturunan Turki hampir berubah
Mustafa Kamal Atatürk 1881-10 November 1938 adalah penggagas Republik Turki . Beliau merupakan prajurit, pemimpin revolusi, negarawan dan presiden Turki yang pertama.
Beliau adalah komandan tentara yang berhasil dan bertugas sebagai panglima tentara pada Pertempuran Gallipoli yaitu ketika Perang Dunia I. Angkatan tentara pimpinan beliau berhasil merampas kembali wilayah Anatolia dan Palestina. Ketika itu kerajaan Ottoman / Uthmaniyah sedang dikoyak-koyak oleh Tentara Sekutu. Mujurlah Mustafa Kamal telah memimpin pergerakan kebangsaan Turki menghadapi Perang Kemerdekaan Turki.
Sultan Abdul Hamid II, Khalifah Ottoman/ Uthmaniyah terakhir
Perginya Khalifah Uthmaniyah terakhir yang tidak menjual walau seinci pun bumi Palestina walaupun telah ditawarkan berbilion dolar oleh perkumpulan Yahudi sedunia.
Mustafa Kamal telah membentuk kembali aspek kehidupan rakyat Turki agar sesuai dengan tuntutan pada masa itu yang kemudian dipanggil ideologi Kemalist. Ideologi ini bertujuan menjadikan Turki ke arah negara modern yang katanya demokratik dan negara sekular, positif dan bertindak rasional.
Beliau memerintah dari tahun 1918 hingga 1934. Beliau adalah seorang negarawan yang hebat dalam bidang politik. Memeperkenalkan sistem politik sekularisme, beliau berhasil meruntuhkan kerajaan Turki Uthmaniyyah.
Mustafa Kamal Ataturk meninggal dunia pada tahun 1938 dan telah dikebumikan di sebuah makam di Ankara yaitu ibu negaranya.
Kesalahan yang dilakukan Mustafa Kamal Ataturk :
- Membolehkan perempuan memakai kerudung dengan syarat memakai rok.
- Membolehkan lelaki memakai celana panjang dengan syarat memakai dasi dan topi (sesuai dengan kehendak barat)
- Menyuruh wanita dan lelaki menari di depan umum. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di sebuah pesta umum yang pertama di Ankara.
- Beliau pernah menegaskan bahwa “negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden”
- Menggalakkan minum arak secara terbuka.
- Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki
- Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.
- Mengambil arsitek-arsitek dari luar negara untuk memodernkan Turki. Hakikatnya mereka diarahkan untuk mengukir patung-patung dan tugu-tugunya diseluruh kota Turki.
- Satu ucapan beliau di kota Belikesir di mana beliau dengan terang-terangan mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan.
- Agama Islam juga dibuang sebagai agama resmi negara.
- Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan
- Membuat undang-undang perkawinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.
- Merubah Masjid Ayasophia menjadi museum, ada setengah masjid dijadikan gereja.
- Menutup masjid serta melarang untuk sholat berjamaah.
- Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.
- Membatalkan undang-undang waris, faraid secara islam
- Menghapus penggunaan kalender Islam dan mengganti huruf Arab menjadi huruf Latin.
- Mengganggap dirinya tuhan sama seperti firaun. Terjadi peristiwa dimana salah seorang prajuritnya ditanya “siapa tuhan dan dimana tuhan tinggal?” oleh karena takut, prajurit tersebut menjawab ‘Kamal Atartuk adalah tuhan” beliau tersenyum dan bangga dengan jawaban yang diberikan oleh prajurit itu.
Kematian Mustafa Kamal Atartuk Yang Mengerikan
Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau merasa tersiksa dan tak dapat menanggung siksaan dan azab yang Allah berikan di dunia. Diantaranya adalah:
- Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki di mana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.
- Sakit jantung
- Penyakit darah tinggi
- Panas yang terus menerus, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksa digunakan pompa air untuk menyiram rumahnya 24 jam. Pembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk menyejukkan beliau.
Maha suci Allah, dengan bermacam-macam rasa panas tidak hilang-hilang. Oleh karena tidak tahan dengan rasa panas yang ditanggung, beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu.Karena tidak tahan mendengar jeritan, mereka-mereka yang bertanggung jawab kemudian membawa beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam kapal dengan harapan beliau akan merasa sejuk.
Allah Maha Besar, panasnya tak juga hilang. Pada 26 september 1938, beliau pingsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas lalu dia sadar kembali tetapi beliau hilang ingatan.
Pada 9 November 1938, beliau pingsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandikan, mengkafan dan mensholatkan mayat beliau. Mayat ini diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan mensholatkannya.
Tidak cukup dari itu, Allah menunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan. Pada saat mayatnya hendak dikubur, tanah tidak menerimanya (susah jenazahnya hendak masuk ke liang lahad). Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke alam museum yang diberi nama EtnaGrafi di Ankara selama 15 tahun (sehingga tahun 1953).
Setelah 15 tahun mayatnya hendak dikuburkan kembali, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu makam marmar beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmar.
Ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahwa “jangankan di bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak menerima Kamal Atartuk!” Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Sumber : Era Muslim
Terima Kasih
2 Komentar:
gk mau ikutin yahudi,,,
by Bin Hakim
tidak layak menyebut Mustafa kemal dengan beliau.
by Bin Hakim
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!