Spekulasi yang menyatakan Moammar Ghadafi lari keluar negeri, terbukti omong kosong. Mantan penguasa Libya itu membuktikan ucapannya: tak akan menyerah dan memilih mati di tanah airnya sendiri.
Penyerbuan tentara Transisi Nasional Libya (NTC) yang didukung NATO di kota kelahirannya, Sirte, mengakhiri hidup Moammar Ghadafi. Rekaman video dan keterangan saksi mata mengungkap kisah dramatis akhir hidup sang Singa Afrika.
Berikut tiga bagian kronologi tewasnya Moammar Ghadafi :
Serangan udara
Sesaat sebelum salat subuh, Kamis 20 Oktober 2011 waktu Libya, Moammar Ghadafi dikelilingi beberapa lusin pengawal setianya, termasuk komandan angkatan bersenjatanya, Abu Bakar Jabr Younus, pergi ke luar Sirte.
Serangan udara
Sesaat sebelum salat subuh, Kamis 20 Oktober 2011 waktu Libya, Moammar Ghadafi dikelilingi beberapa lusin pengawal setianya, termasuk komandan angkatan bersenjatanya, Abu Bakar Jabr Younus, pergi ke luar Sirte.
Moammar Ghadafi menuju wilayah barat. Dia dikawal konvoi 15 truk bersenjata. Namun, ia tak sampai pergi jauh. NATO mengatakan, salah satu pesawatnya memergoki dan menyerang konvoi itu sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Gerald Longuet, Menteri Pertahanan Prancis, belakangan mengkonfirmasi, serangan udara yang menyebabkan 15 truk hancur lebur dan menewaskan 50 pengikut loyal Moammar Ghadafi itu dilakukan oleh angkatan udara Prancis.
Namun, serangan tersebut tak menewaskan Moammar Ghadafi. Bersama beberapa anak buahnya, ia menyelamatkan diri dan terlihat berlari di antara pepohonan menuju jalan utama. Moammar Ghadafi lalu bersembunyi di dua pipa drainase besar.
Penangkapan Moammar Ghadafi
Moammar Ghadafi dan para pengawalnya mencoba melarikan diri dari kejaran tentara NTC. Namun, mereka berhasil dipergoki.
"Salah satu orang Moammar Ghadafi keluar dari persembunyian sambil melambaikan senapannya dan berteriak menyerah. Namun, saat ia melihat wajahku, ia justru melepaskan tembakan," kata salah satu tentara NTC, Saleem Baker, kepada Reuters.
Diduga, Moammar Ghadafi meminta mereka berhenti menembak. "Tuan saya di sini, tuan saya ada di sini. Moammar Ghadafi ada di sini dan dia terluka," kata Bakeer menirukan ucapan seorang anak buah Moammar Ghadafi.
Tentara NTC lalu masuk ke dalam pipa dan menyeretMoammar Ghadafi keluar. Khadafi yang terluka hanya berkata lirih, "Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?" Tentara NTC lalu membawa Moammar Ghadafi ke mobil.
Saat tertangkap, kaki Moammar Ghadafi tertembak, juga punggungnya. Menurut versi Bakeer dan tentara lain, penguasa Libya selama 42 tahun itu tertembak oleh orangnya sendiri. "Salah satu pengawal Moammar Ghadafi menembaknya di dada," kata Omran Jouma Shawan.
Video amatir yang diunggah ke YouTube menguatkan keterangan bahwa Moammar Ghadafi ditangkap hidup-hidup. Dalam video, Moammar Ghadafi yang berdarah-darah dan limbung dipapah dua tentara NTC. Sementara itu, tentara pemberontak lainnya berusaha memegang dia sambil berteriak, "Allahu Akbar". Semua pengawal Moammar Ghadafi tewas.
Saat terakhir Moammar Ghadafi
Setelah ditangkap, Moammar Ghadafi ditempatkan di mobil yang lalu melaju ke Kota Misrata. Para saksi mata mengatakan, ia meninggal akibat luka-lukanya itu.
Meski demikian, Perdana Menteri Libya sementara, Mahmoud Jibril, dalam konperensi pers mengatakan luka Khadafi tidak parah saat dibaringkan di dalam mobil. Namun, ia tewas terbunuh saat baku tembak kembali pecah.
"Khadafi dibawa dari pipa drainase, ia tidak melawan. Saat itu ia telah tertembak di bagian lengan kanan. Tak ada luka lain di tubuhnya."
Saat mobil bergerak, ia terjebak dalam baku tembak antara tentara revolusioner dan loyalis Khadafi dan tertembak di bagian kepala. "Dokter forensik tak bisa mengungkap, apakah peluru berasal dari tentara revolusioner atau tentara Khadafi."
Jibril mengatakan, Moammar Ghadafi tewas beberapa menit sebelum mencapai rumah sakit.
Video amatir lain yang diduga diambil seorang pejuang NTC menunjukkan tubuhMoammar Ghadafi yang sudah tak bernyawa diseret dan dibaringkan di lantai. Para pejuang kelompok pemberontak yang melihatnya, bersorak-sorai.
Gerald Longuet, Menteri Pertahanan Prancis, belakangan mengkonfirmasi, serangan udara yang menyebabkan 15 truk hancur lebur dan menewaskan 50 pengikut loyal Moammar Ghadafi itu dilakukan oleh angkatan udara Prancis.
Namun, serangan tersebut tak menewaskan Moammar Ghadafi. Bersama beberapa anak buahnya, ia menyelamatkan diri dan terlihat berlari di antara pepohonan menuju jalan utama. Moammar Ghadafi lalu bersembunyi di dua pipa drainase besar.
Penangkapan Moammar Ghadafi
Moammar Ghadafi dan para pengawalnya mencoba melarikan diri dari kejaran tentara NTC. Namun, mereka berhasil dipergoki.
"Salah satu orang Moammar Ghadafi keluar dari persembunyian sambil melambaikan senapannya dan berteriak menyerah. Namun, saat ia melihat wajahku, ia justru melepaskan tembakan," kata salah satu tentara NTC, Saleem Baker, kepada Reuters.
Diduga, Moammar Ghadafi meminta mereka berhenti menembak. "Tuan saya di sini, tuan saya ada di sini. Moammar Ghadafi ada di sini dan dia terluka," kata Bakeer menirukan ucapan seorang anak buah Moammar Ghadafi.
Tentara NTC lalu masuk ke dalam pipa dan menyeretMoammar Ghadafi keluar. Khadafi yang terluka hanya berkata lirih, "Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?" Tentara NTC lalu membawa Moammar Ghadafi ke mobil.
Saat tertangkap, kaki Moammar Ghadafi tertembak, juga punggungnya. Menurut versi Bakeer dan tentara lain, penguasa Libya selama 42 tahun itu tertembak oleh orangnya sendiri. "Salah satu pengawal Moammar Ghadafi menembaknya di dada," kata Omran Jouma Shawan.
Video amatir yang diunggah ke YouTube menguatkan keterangan bahwa Moammar Ghadafi ditangkap hidup-hidup. Dalam video, Moammar Ghadafi yang berdarah-darah dan limbung dipapah dua tentara NTC. Sementara itu, tentara pemberontak lainnya berusaha memegang dia sambil berteriak, "Allahu Akbar". Semua pengawal Moammar Ghadafi tewas.
Saat terakhir Moammar Ghadafi
Setelah ditangkap, Moammar Ghadafi ditempatkan di mobil yang lalu melaju ke Kota Misrata. Para saksi mata mengatakan, ia meninggal akibat luka-lukanya itu.
Meski demikian, Perdana Menteri Libya sementara, Mahmoud Jibril, dalam konperensi pers mengatakan luka Khadafi tidak parah saat dibaringkan di dalam mobil. Namun, ia tewas terbunuh saat baku tembak kembali pecah.
"Khadafi dibawa dari pipa drainase, ia tidak melawan. Saat itu ia telah tertembak di bagian lengan kanan. Tak ada luka lain di tubuhnya."
Saat mobil bergerak, ia terjebak dalam baku tembak antara tentara revolusioner dan loyalis Khadafi dan tertembak di bagian kepala. "Dokter forensik tak bisa mengungkap, apakah peluru berasal dari tentara revolusioner atau tentara Khadafi."
Jibril mengatakan, Moammar Ghadafi tewas beberapa menit sebelum mencapai rumah sakit.
Video amatir lain yang diduga diambil seorang pejuang NTC menunjukkan tubuhMoammar Ghadafi yang sudah tak bernyawa diseret dan dibaringkan di lantai. Para pejuang kelompok pemberontak yang melihatnya, bersorak-sorai.
Mayatnya kemudian dimuat ke truk dan dibawa ke sebuah lokasi yang dirahasiakan. "Kami membawa tubuh Khadafi ke tempat rahasia demi alasan keamanan," kata Mohamed Abdel Kafi, seorang pejabat NTC di kota Misrata.
Video Pembunuhan Ghadafi :
Sumber : VivaNews
Terima Kasih
0 Komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!