Hukum Membenci dan Melaknat Orang Yahudi
Allah swt dibanyak ayat didalam Al Qur’an telah membongkar berbagai
kelakuan menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi, baik
penyimpangan mereka terhadap risalah yang dibawa oleh Musa as maupun
terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Mereka adalah contoh orang-orang zhalim dan kufur akan segala nikmat
yang telah Allah berikan kepada mereka, karena kezhaliman dan
kekufurannya itulah mereka banyak membunuh orang-orang yang beriman,
memakan harta dengan cara yang batil, sombong dengan menganggap bahwa
diri mereka adalah anak-anak dan kekasih Allah, mengingkari janji, tidak
sabar dengan cobaan dan penderitaan.
Di zaman Rasulullah saw pun, prilaku dan karakter mereka tidaklah
berbeda dengan nenek moyang mereka yang ada pada zaman nabi-nabi
sebelumnya. Diantara pengkhianatan mereka adalah upaya orang-orang
Yahudi Bani Nadhir yang merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah saw
yang sedang duduk bersandar pada sebuah dinding dengan menjatuhkan batu
ke arah beliau meskipun upaya pembunuhan ini tidak berhasil. Dan
peristiwa ini menyebabkan Rasulullah saw memerintahkan kaum muslimin
untuk mengusir mereka dari Madinah. Contoh lain adalah bagaimana
pengkhianatan orang-orang Yahudi Bani Quraizhah yang bersekutu dengan
orang-orang Musyrik Quraisy dan Bani Ghotofan untuk mengepung kota
Madinah dalam peperangan Ahzab meskipun kemudian upaya mereka mengalami
kegagalan.
Demikianlah kebencian orang Yahudi kepada kaum muslimin sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt :
Artinya : “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah : 82)
Artinya : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqoroh : 120)
Artinya : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqoroh : 120)
Untuk itu Allah swt memerintahkan kepada kaum muslimin memerangi dan
membenci orang-orang Yahudi, sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya :
Artinya : “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya Amat buruklah apa yang
mereka sediakan untuk diri mereka, Yaitu kemurkaan Allah kepada mereka;
dan mereka akan kekal dalam siksaan.” (QS. Al Maidah : 80)
Artinya : “kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan
hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang
Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau
anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (QS. Al
Mujadilah : 22)
Namun demikian Allah swt memerintahkan kaum muslimin untuk bisa
berlaku adil didalam kebenciannya. Keadilan adalah ciri seorang muslim
yang harus diberikan baik kepada kawan maupun lawan, orang dekat maupun
orang jauh. Firman Allah SWT.
Artinya : “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena
adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al Maidah : 8)
Al Qurthubi mengatakan,”Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
suatu kaum menjadikan kamu meninggalkan keadilan dan mengedepankan
permusuhan dari kebenaran. Ini adalah dalil untuk menerapkan hukum
permusuhan yang sebenarnya dan juga dalil untuk menerapkan hukum musuh
terhadap permusuhannya kepada Allah dan menerapkan kesaksiannya terhadap
mereka karena Allah swt memerintahkan berbuat adil walaupun dia
membencinya.” (Al Jami’i li Ahkamil Qur’an juz VI hal 477)
Allah swt meminta kepada setiap hamba-Nya untuk senantiasa mencintai
dan membenci seseorang karena-Nya bukan semata-mata karena diri atau
latar belakang orang tersebut. Hendaklah seseorang mencintai orang lain
karena keislaman atau ketaatannya kepada Allah swt dan membenci orang
tersebut karena kemaksiatan atau kekufurannya kepada Allah swt.
Hukum membenci orang-orang Yahudi adalah seperti halnya hukum
melaknat mereka. Para ulama bersepakat dibolehkan melaknat orang-orang
Yahudi secara umum atau melaknat orang-orang tertentu yang memang sudah
ada nash yang telah melaknatnya sedangkan terhadap orang-orang tertentu
yang tidak ada nash baik dari Al Qur’an maupun hadits maka telah terjadi
perbedaan ulama ada diantara mereka yang melarang namun ada juga yang
membolehkannya jika ia orang kafir dan bukan orang fasiq sedangkan
kelompok ketiga adalah membolehkan secara mutlak.
Syeikhul Islam Ibnu taimiyah mengatakan,”Melaknat dibolehkan secara
umum terhadap orang-orang yang melaknat Allah dan Rasul-Nya. Adapun
melaknat orang-orang tertentu adalah jika dia mengetahui bahwa orang itu
mati dalam keadaan kafir maka dibolehkan melaknatnya. Adapun
orang-orang tertentu yang fasiq maka tidak dibeolehkan melaknatnya
disebabkan adanya larangan Nabi saw untuk melaknat Abdullah bin Himar,
seorang peminum khamr meskipun dibolehkannya melaknat secara umum
terhadap setiap peminum khamr meskipun melaknat orang-orang tertentu
yang fasiq atau para penyeru bid’ah masih menjadi perdebatan.” (Majmu’
Fatawa juz VI hal 511)
Tidak Semua Israel adalah Yahudi
Kata Israel adalah sebutan untuk Nabi Ya’qub as yang merupakan hasil
pernikahan Nabi Ibrahim as dengan Sarah. Allah swt memberikan keturunan
kepada Ya’qub sebanyak 12 orang yang kemudian dikenal dengan nama Bani
Israil (Anak-anak Ya’qub). Diantara 12 orang tersebut terdapat Yusuf as
yang kemudian Allah jadikan nabi dan mengajak ayah beserta
saudara-saudaranya untuk bermukim di Mesir.
Sedangkan Yahudi adalah umat Nabi Musa as. Pada asalnya Yahudi adalah
agama langit yang memiliki kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi
Musa as namun kemudian mereka menyimpangkan dan merubahnya. Yahudi saat
ini bukanlah Yahudi yang diturunkan kepada Musa As akan tetapi ia adalah
ajaran yang lain, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah Perkataan dari tempat-tempatnya.” (QS. An Nisaa : 46)
Realita ilmiyah dan nash menguatkan akan penyimpangan tersebut.
Sejarah menyebutkan,”Sesungguhnya taurat diturunkan pada abad 6 SM,
yaitu 9 abad setelah Musa as, hal ini juga dibarengi dengan anggapan
orang-orang Yahudi dan Nasarani bahwa taurat yang sekarang ini adalah
tulisan tangan Musa. Akan tetapi para peneliti—abad
pertengahan—mengkritik pendapat tersebut dan menjatuhkan (argumen
mereka). Ternyata taurat tersebut adalah tulisan dari Azran si pembuat
kertas. Dan kenyataan ini diperkuat oleh Kelompok Kajian Perancis bahwa
Musa tidaklah menulis taurat.. Sebagian Orientalis
mengatakan,”Sesungguhnya taurat saat ini tidak lebih dari sebatas buku
sejarah.” (www.islamweb.net)
Kewajiban Seorang Muslim terhadap Mujahidin Palestina
Permasalahan muslimin Palestina adalah permasalahan seluruh kaum
muslimin, karena Rasulullah saw telah mengibaratkan bahwa kaum muslimin
ini adalah bagai satu tubuh, manakala ada satu anggota tubuhnya sakit
maka penyakit tersebut akan dirasakan oleh seluruh anggota tubuhnya
sehingga menjadikan dirinya tidak bisa tidur dan demam.
Allah pun telah mengatakan didalan firman-Nya
Artinya : “orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al Hujraat :
10)
Tentunya persaudaraan yang diikat atas dasar kesamaan aqidah dan
keimanan jauh lebih kuat daripada sebatas nasab, kedaerahan atau
kebangsaan. Persaudaraan atas dasar iman (Ukhuwah Imaniyah) inilah yang
akan langgeng hingga di akherat.
Untuk itu seluruh kaum muslimin harus berupaya semaksimal mungkin
membantu rakyat Palestina dalam mencari jalan keluarnya dan lepas dari
penderitaan yang disebabkan oleh orang-orang Zionis Yahudi.
Diantara yang bisa dilakukan kaum muslimin dalam membantu mereka antar lain :
- Mendesak negara-negara islam untuk mengirimkan pasukannya ke sana.
- Pengiriman bantuan obat-obatan dan makanan pokok yang sekarang sudah sangat menipis.
- Terus menerus mempublikasikan tentang kondisi-kondisi terbaru yang terjadi di Palestina kepada masyarakat muslim demi menggugah persaudaraan islam diantara kaum muslimin.
- Penyaluran zakat-zakat, sedekah serta infak kepada mereka karena merekalah orang yang paling berhak menerimanya.
- Berdoa agar Allah swt memberikan kemenangan serta kebaikan kepada mereka di dunia maupun akheratnya.
Wallahu A’lam
Terima Kasih
5 Komentar:
trimaksih atas informasinya sob,
by Bin Hakim
Hidup palestina...selama gua turut serta mendukung saudaraku di palestina...teruslah berjuang hingga tetes terakhir darahmu...pasti alloh akan mengirimkn bantuan yg kalian tidak bisa merasakannya...amiiin
by Bin Hakim
ini sangat keren! Saya tidak kira Ive belajar sesuatu seperti ini sebelumnya. Jadi baik untuk menemukan seseorang dengan beberapa ide asli pada subjek ini. benar-benar terima kasih untuk awal ini sampai. situs web ini adalah sesuatu yang diperlukan di web, membantu pekerjaan untuk membawa satu hal baru untuk Web!
by Bin Hakim
Islam melarang bagi pihak yang membuat kerusakan di dunia ini.Solidaritas sesama muslim harus terus ditingkatkan. terima kasih
by Bin Hakim
obat miom
ਚੰਗਾ ਸਵੇਰੇ .. ਸਾਨੂੰ ਕੁਦਰਤੀ ਅਤੇ ਰਵਾਇਤੀ ਜੜੀ ਦਵਾਈ ਹੈ, ਜੋ ਕਿ ਬਹੁਤ ਹੀ ਮਸ਼ਹੂਰ ਹੈ ਅਤੇ ਇੰਡੋਨੇਸ਼ੀਆ ਵਿੱਚ ਵੱਡਾ ਹੈ ਵੇਚਣ ਹਨ,
by Bin Hakim
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!