Suatu hari Mahatma Ghandi menyuruh anaknya mengantarkannya kesebuah 
pertemuan, ketika sampai disebuah pertemuan mahatma ghandi menyuruh 
anaknya kebengkel dan menservise mobilnya.
“nanti saya tunggu disini jam 5″, pesan mahatma ghandi
Sang anak pun melakukan kewajibannya pergi kebengkel menservise 
mobilnya. ternyata service mobil lebih cepat dari perkiraannya, masih 
banyak waktu luang sampai jam 5 sore.
Ide menghabiskan waktu luang pun muncul, yaitu nonton film dibioskop. 
Karena asyiknya nonton film, sang anak lupa dengan kewajibannya 
menjemput sang ayah, ketika dia teringat sudah satu jam setengah sang 
ayah menunggu, betapa kagetnya sang anak.
Dalam perjalanan sang anak bingung, takut, apa yang akan dia katakan. seperti manusia biasanya berbohong adalah jalan terbaik.
“apa yang membuatmu terlambat datang nak” tanya mahatma ghandi, sang anak pun takut dan bingung mendengar pertanyaan ayahnya ” tadi servisnya baru selesai” jawab sang anak,
“mengapa kamu berbohong nak, saya tadi sudah menelphone bengkel katanya sudah selesai beberapa jam yang lalu”, sang anak hanya terdiam malu merunduk
“tampaknya ayahlah yang salah dalam membesarkan kamu, ayah tidak bisa mendidik kamu untuk berkata jujur, sebagai kesalahan yang ayah lakukan, ayah akan berjalan kaki dari sini sampai rumah”
Kemudian mahatma ghandi berjalan kaki sejauh 18 km selama 5 jam lebih, 
dan  sang anak mengikutinya dari belakang, melihat apa yang diperbuat 
pada ayahnya betapa dia menyesalinya, perbuatan bodoh berbohong yang dia
 lakukan telah berakibat sengsara pada ayahnya. Sejak itu sang anak 
bertekad tidak akan pernah bohong lagi.
****
Dalam kehidupan sehari apabila kita mendapati anak sedang melakukan 
kesalahan kita cenderung memarahinya, cenderung menghukumnya, dan 
cenderung memukulnya. Buah pelajaran apakah yang akan didapat oleh sang 
anak, kecuali rasa trauma bukan pelajaran hidup. Mahatma ghandi pun 
membuktikan bahwa mendidik seorang anak tanpa kekeran pun bisa.
Dampak dari kekerasan pada anak bisa berakibat fisik maupun psikologi. 
Seperti yang kita tahu masa anak adalah masa pertumbuhan, dimana 
tulangnya masih rawan, apabila kita berlebihan hal-hal tidak di inginkan
 terjadi.
Dampak psikologis sendiri adalah otak bisa menyusut bila dimarahi,Kondisi
 pikiran yang serba negatif itu merupakan salah satu akibat dari 
“keracunan otak” yang dilakukan oleh orang tua anak. Kondisi yang tidak 
kondusif, orang tua pemarah, bisa berpengaruh langsung ke kondisi 
kesehatan otak anak.
Inilah yang terjadi pada diri anak-anak Indonesia. Hasil survei Pusat 
Intelegensia Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan hasil yang 
cukup mengejutkan, mayoritas anak Indonesia berpikiran negatif yang 
dinilai sebagai pola pikir yang tidak sehat.
Kepatuhan seorang anak dan menjadi seorang anak yang penurut tentu akan 
membuat bangga, akan tetapi benarkah sang anak menurut atas kesadaran 
dari diri sendiri atau sang anak menurut karena takut.  Apakah anda 
seorang karyawan biasa? atau mungkin office boy lah. Apa yang ada pada 
jiwa office boy, dia menilai dirinya rendah. jika bertemu orang lain, 
tiada keberanian pada dirinya, selain merunduk dan mengalah. Apakah anda
 menginginkan anak anda ketika besar jiwa office boy yang tertanam pada 
dirinya.
Dampak psikologi lain adalah meniru apa yang dilakukan orang tuanya, 
seperti seorang ayah yang mudah memukul sang anak pun mudah memukul pada
 temannya disekolah atau sang ibu yang selalu memarahi bukan tidak 
mungkin rasa yang dipendam akan di lampiaskan pada temannya dengan 
umpatan-umpatan kotor.
Mengetahui seseorang anak berbohong itu mudah tetapi membuat anak untuk 
kapok berbohong itu sangat sulit. kejujurana adalah suatu hal yang 
berharga, apabila dia jujur mau mengakui kesalahan dan tidak melakukan 
kesalahan yang sama, maka dukunglah dan beri motivasi bahwa kejujuran 
akan membuat hidup lebih mujur bukan menjadi hancur.

saya sudah pernah membaca cerita ini 2 kali, tiap kali saya membacanya, selalu terpikir dalam benak saya kekerasan bukanlah jawaban dari setiap kesalahan.
BalasHapussaya terus berpikir jangan terus menyalahkan orang lain, tetapi salahkan diri Anda juga karena tidak mampu membuat situasi menjadi lebih baik.
sensor parkir mobil : Janganlah gajah di depan mata tak terlihat sementara semut di seberang lautan nyata terlihat, iya kan bro?
BalasHapuswow..menambah wawasan dari cerita ats...thx gan infonya...
BalasHapusbelajar sejarh dan belajar darii Mahatma Ghandi...
BalasHapusthx
salut sama Mahatma Ghandi memberikan contoh yang baik...buat generasi berikutnya...
BalasHapusMahatma Ghandi bisa menjadi panduan kita...untuk mendidik anak...
BalasHapusMahatma Ghandi jadi panutan yang sangat baik
BalasHapuskekerasan bukanlah jawaban dari setiap kesalahan.
BalasHapuscontoh yang bagus dari Mahatma Ghandi
salut saya sama mahatma gandi...memberikan contoh yang bagus dan tepat
BalasHapusnice...mahatma gandi....izin bookmark ya gan...
BalasHapussaya suka cara mahatma gandi...mendidik anak..thx..yadapat masukan...
BalasHapussetuju bnget cara mahatma gandi...izin bookmark gan..
BalasHapussaya titu dhe..caranya mahatma gandi..thx
BalasHapussaya ingin menjadi mahatma gandi....cara mendidik yang tepat pada anak...
BalasHapuscara mendidik anak yang sangat tepat...
BalasHapus