Mars sebenarnya tidak selalu  bewarna merah. Paling tidak, inilah yang ditawarkan ilmuwan yang  mengklaim temukan alasan mengapa planet itu bewarna merah. 
Berdasarkan  keterangan Dr. John Brandednberg yang merupakan salah satu ilmuwan  senior di Orbital Technologies Corp, sekitar 180 juta tahun lalu, planet  tersebut mengalami reaksi nuklir alami sehingga mengirimkan gelombang  kejut / shockwave yang mengubah planet itu menjadi kawasan pasir  kering.
Menurut Brandednberg, permukaan Mars ditutupi dengan  lapisan tipis zat radioaktif termasuk uranium, torium dan kalium  radioaktif sehingga tampak seolah bewarna merah.
“Ledakan nuklir  menyebabkan keruntuhan di planet itu. Peta sinar gamma di Mars  menunjukkan titik merah besar yang tampak sebagai bagian dari pola  radiasi nuklir,” ujar Dr. Brandednberg.
Ia juga mengklaim adanya  ledakan alam yang setara dengan bom satu megaton hidrogen yang berjumlah  satu juta. Ini terlihat dari pola tanah di wilayah Acidalium Mare,  utara Mars, yang mengandung konsentrasi radioaktif sangat tinggi.
Ledakan  itu juga menyebabkan atmosfer Mars dipenuhi radio-isotop yang terlihat  dalam beberapa data menggunakan sinar gamma spektrometri milik NASA.  Radioaktif inilah yang membuat Mars tampak merah.
Selain itu, Dr.  Brandenburg percaya reaksi nuklir alami itu juga bisa terjadi di Bumi.  Meskipun begitu, ia mengakui perlu adanya penelitian lebih lanjut.
Sumber : Inilah.Com 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda !!!!!